Senin, 27 Juni 2011

Joanna Francis : Wahai Muslimah, Aku Iri Terhadap Kalian


Sebuah e-mail dari Ibnu Mu’min Al-Barantiy
Joanna Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.
 
Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.

Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk “Kepada Saudariku Para Muslimah”;


Ditengah serangan Israel ke Libanon dan “perang melawan teror” yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di AS.

Aku menyaksikan pembantaian, kematian dan kehancuran yang menimpa rakyat Libanon, tapi aku juga melihat sesuatu yang lain; Aku melihat kalian (para muslimah). Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingi mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.

Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku; aku merasa iri. Aku merasa gundah melihat kengerian dan kejahatan perang yang dialami rakyat Libanon, mereka menjadi target musuh bersama kita. Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan dan yang paling penting kebahagian yang tetap terpancar dari wajah kalian.

Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, bahkan di tengah serangan bom yang terus menerus, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.

Perangkap Setan
Mereka membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika.

Mereka juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghindar dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.

Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas. Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka.


Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.

Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga. Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia.

Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja. Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak.

Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan iman. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi mempengaruhi pikiran kalian.

Aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.


Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para muslimah.

Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.

Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.

Modal yang paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.

Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.


Kami Butuh Kalian, Wahai Para Muslimah!
Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.

Kami menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.

Itu adalah sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal. Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya.

Perasaan seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai. Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.

Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.


Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.

Kami, perempuan di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.

Jauh di dalam lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim meski sebagaian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.

Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya punya satu orang tua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Keluarga-keluarga di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini. Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian.

Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat. Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah!

Minggu, 26 Juni 2011

Driver Compaq Presario V3736TU untuk Windows XP


Di saat ga punya duit, seorang temen minta ditemenin ke tempat service komputer buat install ulang laptop Compaq Presario V3736TU miliknya. "Dari pada jauh-jauh, mending ongkos install-nya buat saya aja!".
Singkat cerita, akhirnya selesai proses install menggunakan CD Installer Windows XP sp2 SATA Series bajakan. Driver beberapa peripheral seperti LAN Card, Wireless, VGA sudah terinstall secara otomatis. Tapi Audio / Sound Card-nya belum terinstall. Saya coba cari di situs resminya, tapi ga tersedia. Yang ada disana hanya driver Wireless sama SATA.
Dari hasil Googling, banyak blog dan juga forum yang membahas masalah yang hampir sama seperti yang saya alami. Puluhan driver pun saya download dan saya install. Tapi hasilnya masih nihil. Akhirnya setelah kurang lebih 1 hari 1 malam, ketemu juga driver sound card-nya di sini.
Nah, buat temen-temen yang mungkin mengalami permasalahan yang sama, silahkan download Driver Compaq Presario V3736TU untuk Windows XP :

Semoga Bermanfaat.

Kamis, 09 Juni 2011

Rabu, 08 Juni 2011

Wall dan Comment Bomber di Facebook

Setelah beberapa kali nyobain script buat nge-bomb dinding facebook temen dan gagal. Akhirnya nemu script di kaskus. Ga cuma wall bomber, malah udah dikembangin jadi bisa juga buat comment bomber.





Langsung aja, ini langkah-langkahnya :

Wall Bomber
1. Login FB dulu (pastinya).
2. Masuk ke Wall target.
3. Copy script berikut:
4. Paste di Address Bar dinding FB target. Lalu tekan Enter.
Mas Bow, mohon maaf sebesar-besarnya karena pesbuknya buat contoh, he..he...

5. Nanti akan muncul jendela seperti ini:

6. Masukan jumlah pesan. Karena ini cuma buat percobaan, saya masukkan 10. Tekan Enter.

7. Nanti akan muncul jendela seperti ini:

8. Ketik Pesan. Tekan Enter.
9. Tunggu beberapa saat, dan... tara...!!!! Beginilah hasilnya...


Comment Bomber
Pada dasarnya langkah-langkah untuk ngebom dalam bentuk komentar di FB sama dengan membuat Wall Bomber seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bedanya, yang pertama kalo untuk wall bomber kita masuk ke wall target, sedangkan untuk comment bomber, kita masuk ke halaman komentar. Di halaman ini form komentar yang nongol harus cuma ada 1. Misalnya di bagian foto, atau di bagian komentar yang dibuka melalui pemberitahuan / notification dari pesbuk. Kedua, tentu script yang digunakan sedikit berbeda, nah.. untuk comment bomber ini scriptnya kaya gini :

Selasa, 07 Juni 2011

Mengubah Satuan Ukuran (Measurement Units) pada Ms. Word 2007

Berawal dari pertanyaan seorang temen via sms "mas, kalo ganti satuan dari inci ke senti di word 2007 gimana ya?". Walaupun udah banyak banget blog yang memuat informasi ini, tapi ga apa-apa lah, buat arsip n sekalian buat nambah-nambahin posting yang masih sedikit. He..he...Oke, langsung aja,...
 
Pertama, klik Office Button, terus pilih Word Options.

Selanjutnya pilih menu Advanced. Di jendela sebelah kanan, cari Display. Klik pada combo box Show measurements in units of : kemudian pilih Centimeters.
Jangan lupa klik OK.

Senin, 06 Juni 2011

Minggu, 05 Juni 2011

Windows 8 Tidak Butuh Upgrade Komputer

Jakarta - Microsoft telah memperkenalkan preview sistem operasi anyarnya, Windows 8. Kabar baik bagi pemakai Windows 7 yang ingin upgrade. Microsoft menyatakan user Windows 7 tidak perlu hardware dengan spesifikasi lebih tinggi untuk menjalankan Windows 8.

"Windows 8 bakal mampu berjalan di mesin yang beragam karena memiliki persyaratan sistem yang sama atau lebih rendah dari Windows 7," kata Michael Angiulo dari Microsoft.

Windows 8 sendiri kabarnya tidak cuma ditujukan untuk komputer, tapi juga fokus dikembangkan untuk perangkat tablet. Interface Windows 8 cukup mirip dengan OS Windows Phone 7, yang dioptimalisasi bagi navigasi sentuhan.

Di samping memiliki persyaratan hardware yang mirip dengan Windows 7, Windows 8 diklaim tidak akan kesulitan menjalankan aplikasi Windows 7. Semua ini tampaknya diharapkan membuat adopsi Windows 8 nantinya tumbuh dengan cepat karena user Windows 7 tidak perlu kerepotan.

Windows 8 rencananya bakal dirilis pada tahun 2012 dan diharapkan Microsoft sukses seperti para pendahulunya. Demikian seperti dilansir PCMag dan dikutip detikINET, Sabtu (4/6/2011).

sumber

Rabu, 01 Juni 2011

Kejujuran di Pasar Tradisional Jepang

Dibalik nama besarnya sebagai negara maju di Asia ternyata Jepang masih menyajikan hal-hal yang masih Tradisional. Satu diantaranya adalah "Pasar Tradisional". Pasar-pasar semacam ini banyak terdapat didaerah sentra agraris di Jepang. Jangan harap adanya keramaian dan penuh sesak seperti umumnya pasar tradisional di Indonesia.
Pasar-pasar ini biasanya ada disepanjang jalan dengan berbagai komoditas pertanian yang disajikan. Jika disana Anda mencari penjualnya, dijamin akan kesulitan sebab lapak-lapak jualan mereka hanya "ditunggui" oleh kotak uang untuk menerima pembayaran dari Anda (ya, tidak ditunggui sang penjual). Lapak tersebut hanya ditulis harga masing-masing item komoditas, sang pembeli tinggal memilih barang dan membayar sendiri. Mungkin kalau di Indonesia sama seperti "Warung kejujuran" yang sayangnya tidak tahan lama karena warungnya merugi, banyak yang tidak bayar.
Walaupun tidak ditunggui, lapak jualan mereka tetap laku keras dan tidak rugi karena para pembeli tetap jujur mau membayar meskipun tidak ada penjualnya. Ya disini saya ingin menyoroti "Nilai dari sebuah Kejujuran" mudah diucapkan namun mungkin sangat susah diterapkan.
Mohon maaf kalau kami tidak sependapat dengan anggapan bahwa "orang yang tidak jujur itu pasti identik dengan orang miskin" dan karena mereka tidak punya uang makanya mereka berbuat tidak jujur. Menurut kami, KEJUJURAN bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari banyaknya materi maupun tingkat pendidikan tetapi lebih ke moral dan rasa malu yang bisa ditanamkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitar.
Dalam hal ini, kita tidak harus selalu mencontoh teknologi yang berasal dari Jepang saja tetapi tidak ada salahnya kita juga mencontoh moral dan rasa malu yang mereka miliki. Benar, tidak semua orang Jepang disana jujur tetapi setidaknya kalau bicara persentase, tentu jauh lebih baik dari negara kita.

Posting Baru Posting Lama Beranda

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes